- December 5, 2021
- Posted by: ISSF
- Category: Social sustainability news
Kabupaten Ende, NTT – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan evaluasi terhadap kegiatan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT melakukan kerja sama dengan Forum Keberlanjutan Sosial Indonesia (Indonesian Social Sustainability Forum/ISSF) dalam rangka Evaluasi Implementasi Program TOSS (Teknologi Olah Sampah di Sumbernya) di Ende pada tanggal 21-23 September 2021 lalu.
Agustinus Jatmiko selaku General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menyampaikan melalui keterangan tertulis, Selasa (16/11/2021), PLN telah menyalurkan dana program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) tahun 2020 sebesar Rp. 480.555.000 untuk kegiatan pelatihan pembuatan pellet, pembangunan shelter TOSS dan peralatan pengolahan sampah menjadi pellet.
Ditambahkan Jatmiko bahwa Program TOSS Ende dalam implementasinya telah mendorong meningkatnya sirkuler ekonomi masyarakat dari lahirnya UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) pengelolaan sampah menjadi pellet sehingga tercipta lapangan kerja baru di masyarakat yang berdampak pada meningkatnya kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. Hal ini mendukung tujuan pembangunan nasional berkelanjutan yang dicanangkan pemerintah yang biasa disebut Sustainable Development Goals (SDGs).
“Dari hasil pengamatan dan diskusi dengan penerima manfaat, kami mendapatkan informasi yang dapat dijadikan sebagai sumber bagi kami dalam mengevaluasi program yang telah dilaksanakan dengan dua pendekatan yaitu SROI dan IKM sekaligus memberikan masukan konstruktif untuk peluang-peluang perbaikan dari program yang telah dilaksanakan, dan sangat berharap masukan tersebut dapat dilaksanakan oleh PLN bersama pemangku kepentingannya sehingga keberlanjutan program terus dilaksanakan dan lebih bermanfaat di waktu yang akan datang,” jelas Nurul Iman.
Selanjutnya masih menurut Nurul Iman dari pengukuran dampak social atau tepatnya (Social Return on Investment/SROI) yang dilakukan diperoleh hasil, Rp. 480.555.000 dana TJSL yang disalurkan untuk program TOSS pada Tahun 2020 lalu, nilai SROI-nya sebesar Rp 1,096. Artinya setiap 1 (satu) rupiah yang dikeluarkan oleh PLN telah menghasilkan dampak positif senilai Rp. 1,096.
Nurul Iman juga menambahkan bahwa program pengelolaan sampah menjadi pellet yang sedang dilaksanakan saat ini di Ende merupakan sebuah program yang sangat baik karena telah menciptakan mata rantai pengelolaannya dari pengumpulan sampah sampai dengan pemanfaatan pellet menjadi energi kerakyatan maupun co-firing PLTU Ropa di Ende dan juga menggandeng beberapa stakeholder kunci seperti pimpinan daerah dan tokoh agama.
“Hal baik yang sudah dilakukan ini perlu direplikasi oleh daerah lain karena manfaat program ini selain mensolusikan permasalahan sampah dan juga mensolusikan masalah energi yang sudah menjadi permasalahan daerah, nasional bahkan dunia”, tutup Nurul Iman.
Sumber : https://www.beritasatu.com/nasional/854513/gandeng-issf-pln-perkuat-tanggung-jawab-sosial-dan-lingkungan