- August 4, 2025
- Posted by: ISSF
- Category: Publikasi
Si Wangi Membara: Serai Wangi untuk Bioaditif dan Fine Coal untuk Briket Batubara” mendokumentasikan praktik inovasi sosial PT Arutmin Indonesia Tambang Kintap dalam menjawab tantangan lingkungan dan ekonomi masyarakat desa lingkar tambang. Melalui program Terangi Simantap, perusahaan berkolaborasi dengan masyarakat Desa Bukit Mulia dan para pemangku kepentingan untuk menciptakan solusi terintegrasi berbasis ekonomi sirkular.
Fokus utama Si Wangi Membara adalah pengembangan bioaditif Bio-EOF dari minyak atsiri serai wangi, yang diformulasi sebagai campuran bahan bakar untuk alat berat pertambangan guna menurunkan emisi karbon.
Inovasi ini tidak hanya berkontribusi terhadap pengurangan hotspot emisi dari kajian Life Cycle Assessment (LCA), tetapi juga m
embuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Untuk mendukung keberlanjutan produksi, limbah tambang berupa fine coal diolah menjadi briket sebagai bahan bakar alternatif, menggantikan kayu bakar dalam proses destilasi.
Lebih dari sekadar inovasi teknis, Si Wangi Membara menyoroti pelembagaan sosial yang mengiringi proses transformasi: penguatan BUMDes Berkah Mulia, munculnya tokoh lokal inspiratif, hingga terciptanya unit-unit usaha baru yang menyerap lebih dari 120 tenaga kerja dan memberi manfaat bagi lebih dari 1.200 warga.

Melalui pendekatan multi-aktor yang melibatkan perusahaan, pemerintah desa, dan akademisi, program ini menjadi model pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat yang mendukung ESG dan SDGs. Si Wangi Membara adalah bukti bahwa inovasi sosial mampu menyinari jalan perubahan dari desa untuk bumi yang lebih lestari.
lengkapnya Download PDF disini.
